Kepala PDRM Irjen Pol Tan Sri Mohamad Fuzi Harun dalam jumpa pers di markas PDRM, Bukit Aman, Rabu, mengatakan saksi mata telah mengidentifikasi satu dari kedua tersangka berikut penemuan sepeda motor pelaku bernomor registrasi BKJ 413 di Tasik Danau Kota pada Selasa (24/4) pagi.
"Kami yakin tersangka masih di negara ini. Dia mungkin akan mengubah penampilannya sekarang setelah kita menghadapinya," katanya.
Fuzi mengatakan tersangka berada di Malaysia sejak Januari tahun ini.
"Tersangka mungkin menggunakan dokumen identitas palsu untuk masuk ke negara ini. Dia meninggalkan sepeda motor di danau yang berjarak sekitar sembilan menit perjalanan dari tempat kejadian," tambahnya.
Dia tidak bisa mengkonfirmasi apakah tersangka adalah agen asing atau bukan karena masih dalam penyelidikan.
"Kami masih menyelidiki namun kami percaya pelaku sangat terlatih karena tembakan itu dilakukan secara profesional," katanya.
Polisi mengumpulkan 14 peluru dari tempat penembakan Albatsh. Dalam aksi brutal Sabtu (21/4) pukul 06.00 pagi, dua pria berhelm yang mengendarai sepeda motor terlihat menunggu 20 menit di dekat Jalan Meranti di Setapak, Kuala Lumpur, sebelum membunuh sang imam.
Penembakan itu dilakukan saat Albatsh berjalan ke masjid yang berada sekitar 300 meter dari rumahnya di Idaman Puteri Condominium di Medan Idaman untuk memimpin shalat subuh.
Baca juga:
Polisi Malaysia rilis foto penembak imam Palestina
Imam Palestina ditembak mati di Malaysia
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018