Peran pemerintah dalam membina dan mengembangkan usaha kecil dan menengah haruslah semakin global ..."
Jakarta (ANTARA News) - Puluhan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) mancanegara di kawasan Asia Pasifik mengikuti pelatihan pengembangan bisnis di Indonesia.

"Kami berharap pelatihan ini memberikan dampak nyata kepada peserta dalam menstimulasi ekonomi di negaranya, dan kami juga berharap kerja sama ini terus berlanjut untuk membuka pasar antara UKM Indonesia dan UKM peserta pelatihan," kata Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP KUKM) Emilia Suhaimi di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI berupaya memperkokoh kemitraan bidang ekonomi dengan negara-negara kawasan Asia Pasifik melalui pelatihan bertajuk International Training on Small and Medium Sized Enteprises (SMEs) Empowerment for Asia and Pacific Countries yang digelar di Jakarta.

Kegiatan itu diikuti 24 pengusaha dari berbagai negara kawasan Asia Pasifik, antara lain Kamboja, Laos, Myanmar, Afganistan, Sri Lanka, Bangladesh, Timor Leste, Fiji, Tongga, Papua New Guinea, Samoa dan Nauru.

Bagi Indonesia, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) termasuk tulang punggung perekonomian, yang ditandai sebanyak 99 persen entitas bisnisnya adalah UMKM dan telah terbukti mampu menyediakan jutaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas.

"Dalam forum internasional ini, Indonesia berbagi pengalaman kepada para peserta yang meliputi  materi dasar teknik pemasaran, business starter', business finance, pengemasan produk, online marketing, dan kunjungan ke sentra-sentra UKM di Jawa Barat dan Jakarta," katanya.

Selain itu, iamengemukakan bahwa peserta juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang kewirausahaan dan UKM.

"Peran pemerintah dalam membina dan mengembangkan usaha kecil dan menengah haruslah semakin global, kemajuan teknologi sudah memperdekat jarak antarnegara, sehingga diperlukan dukungan sumber daya bagi UMKM agar produk mereka mampu sustain," demikian Emilia Suhaimi.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018