Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama (Dirut) PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) M. Syahrial mengatakan pihaknya telah menunjuk BNI Secitities dan CIMB sebagai penjamin emisi penawaran umum saham perdana (IPO) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Pernyataan itu dikemukakan Syahrial setelah menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI yang berakhir Senin tengah malam. Sebelumnya Corporate Secretary PPA, Renny O. Rorong, menyebutkan PPA memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada penjamin pelaksana emisi saham yang memenuhi kriteria tertentu untuk membantu dan menunjang persiapan dan pelaksanaan IPO Bank BTPN. Calon penyedia jasa yang dapat mengikuti proses pengadaan jasa penjamin pelaksana emisi saham adalah mereka yang memenuhi kriteria umum dan khusus yang telah ditetapkan, antara lain harus terdaftar sebagai Daftar Rekanan (DR) PPA. Hingga saat ini pemerintah masih memiliki saham sebanyak 28,39 persen di Bank BTPN. Pemilik lainnya terdiri dari PT Recapital Advisors (22,61 persen), Fuad Hasan Masyhur (20,00 persen), PT Danatama Makmur (19,00 persen), dan PT Bakrie Capital Indonesia (10 persen). Selain itu, Syahrial juga mengatakan bahwa Maybank akan dijual pada tahun ini. Menurut Syahrial, penjualan Maybank pertama kali akan ditawarkan kepada pemilik saham lainnya. Hal ini terkait hak "preemptive" yang ada dalam anggaran dasarnya. "Kalau mereka tidak mau ya baru kita tender keluar, saat ini saham kepemilikan pemerintah di PT Bank Maybank Indocorp sebesar 3,17 persen.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007