“Ini salah satu lagu favorit saya di album Dekade, karena di lagu ini saya benar-benar bisa menampilkan musik yang saya sukai,” ungkap Afgan dalam keterangan pers, Selasa.
Musik 90-an yang sering didengarkan Afgan sejak kecil ini disebutnya juga mempengaruhi gaya bermusiknya sampai hari ini.
Nuansa beat R&B khas 90-an yang menyatu dengan vokal Afgan di lagu "Love Again" lengkap dengan gaya busana kedodoran yang keren pada waktu itu, koreografi, dan pengambilan gambar ala 90-an.
"Iya nanti kan saya joget dengan baju-baju yang kayak 1990. Nanti saya pakai baju silver, kayak milenium abis. Terus (baju) yang kegedean, seru sih, saya harus keluar dari comfort zone. Jadi kayak ngelucu sih di video ini dan itu tantangan buat saya," papar Afgan.
Upi Guava mengatakan video klip ini banyak dipengaruhi oleh video-video populer di tahun 90an seperti video klip Reza Artamevia yang berjudul “Pertama”, atau video klip ME yang berjudul “Inikah Cinta”.
Tidak hanya itu, dalam penggarapannya Afgan memastikan lirik yang ada di lagu ini pun bisa membawa pendengarnya kembali ke musik pop 90-an.
“Saya dan Mhala sengaja mencari kata-kata yang biasa digunakan lagu-lagu di 90-an agar lebih terasa lagi kesan throwback nya,” papar penyanyi kelahiran tahun 1989 ini.
“Di lagu ini saya sengaja mengusung tema yang cukup sedih di bagian lirik tapi musiknya up beat yang bikin semangat. Optimisme, mungkin adalah satu kata yang bisa menggambarkan lagu ini. Optimis kalau seseorang yang pernah dicintai bisa kembali bersama lagi,” tambahnya.
Menggunakan lirik berbahasa Inggris dan Indonesia, lagu ini mampu menjadi anthem bagi mereka yang masih dalam penantian cinta lama.
“Lagu ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang masih mengharapkan perasaan yang sama dengan sang mantan kekasih. Perasaan yang mungkin banyak dialami oleh banyak orang”, pungkas dia.
Baca juga: Afgan rilis single "Love Again"
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018