New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia membalikkan kerugian awal menjadi menetap lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor khawatir ketegangan geopolitik di Timur Tengah akan memperketat pasokan global.
Sistem pertahanan udara Saudi berhasil mencegat dua rudal balistik yang ditembakkan oleh milisi Houthi ke arah kota perbatasan Jazan, menurut televisi Al Arabiya, Senin (23/4).
Menurut para pejabat, kota itu telah menyaksikan lebih dari 10.000 serangan roket yang sebagian besar secara sewenang-wenang menargetkan warga sipil sejak konflik di Yaman dimulai.
Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran juga menjadi fokus. Amerika Serikat memiliki waktu hingga 12 Mei untuk memutuskan apakah akan meninggalkan kesepakatan nuklir dengan Iran dan menjatuhkan sanksi baru terhadap Teheran, termasuk kemungkinan pada ekspor minyaknya, yang akan semakin memperketat pasokan global.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni, naik 0,24 dolar AS, menjadi menetap di 68,64 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, bertambah 0,65 dolar AS menjadi ditutup di 74,71 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, demikian Xinhua.
(UU.A026)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018