Zurich (ANTARA News) - FIFA akan mengadakan pertemuan khusus untuk membahas rencana ambisius tentang perubahan Piala Dunia antar-Klub dan kompetisi global Liga Bangsa-Bangsa yang baru, badan dunia sepak bola dunia itu mengatakan pada Senin.
FIFA mengomentari laporan BBC bahwa pertemuan itu akan berlangsung pada bulan Mei dan bahwa dua kompetisi tersebut dapat menghasilkan hingga 25 miliar dolar AS antara 2021 dan 2033.
Rencana awalnya dibahas pada pertemuan Dewan FIFA terakhir di Bogota pada bulan Maret.
Awal bulan ini, Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan bahwa investor telah menunjukkan minat untuk mendukung Piala Dunia antar-Klub yang diperluas, tetapi tidak berkomentar mengenai jumlah tim yang terlibat.
FIFA mengatakan pada Senin bahwa konfederasi benua akan diundang ke pertemuan khusus.
"Seperti yang disepakati di Bogota selama pertemuan Dewan terakhir, anggota Dewan diberi informasi rinci tentang diskusi yang sedang berlangsung dengan mitra potensial," kata FIFA dalam sebuah pernyataannya.
"Pertemuan dengan konfederasi akan berlangsung pada waktunya tetapi belum ada tanggal yang ditetapkan. Konsultasi lebih lanjut juga sedang berlangsung dengan pemangku kepentingan yang berbeda mengenai potensi perubahan ke FIFA Club World Cup."
Pertemuan penuh berikutnya dari Dewan FIFA akan berlangsung pada bulan Juni di Moskow sebelum dimulainya final Piala Dunia.
Rencana FIFA untuk Piala Dunia antar-Klub - acara tahunan di mana tujuh klub yang biasanya merupakan juara kontinental, berkompetisi dalam format sistem gugur - akan melibatkan ekspansi ke 24 tim dan pementasannya dilakukan setiap empat tahun.
Berdasarkan proposal yang dilihat media, 12 dari 24 tim akan berasal dari Eropa termasuk empat pemenang Liga Champions terbaru, empat runner-up Liga Champions terbaru dan empat pemenang Liga Europa terbaru.
Amerika Selatan akan memiliki empat slot untuk empat pemenang terbaru Copa Libertadores
Kompetisi baru akan dimulai pada 2021.
The Nations League akan menjadi versi global dari kompetisi baru yang diperkenalkan UEFA di Eropa dan CONCACAF di Amerika Utara dan Tengah serta Karibia.
Kompetisi ini bisa menghadapi perlawanan dari klub-klub Eropa yang kuat yang sudah khawatir bahwa kalender internasional terlalu ramai sehingga mereka menyerukan untuk periode istirahat, demikian Reuters.
(Uu.D011/T004)
Pewarta: antara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018