Jakarta (ANTARA News) - Pemegang hak waralaba Pizza Hut Indonesia, PT Sarimelati Kencana akan melepas sebagian sahamnya ke pubik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di kisaran harga Rp1.100-Rp1.350 per saham.
Direktur Sarimelati Kencana, Jeo Sasanto di Jakarta, Senin mengatakan bahwa jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 604.375.000 saham atau sekitar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
"Sekitar 65 persen dana dari IPO akan digunakan untuk meningkatkan belanja modal, baik untuk pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai Pizza Hut Restaurant dan Pizza Hut Delivery," paparnya.
Ia mengemukakan bahwa pihaknya berencana untuk memperluas jaringan gerai ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Indonesia Timur dan daerah lainnya.
"Sisa dana IPO sekitar 35 persen, akan digunakan untuk pembayaran fasilitas sebagian pinjaman," katanya.
Jeo Sasanto mengatakan optimistis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat, kondisi itu akan memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan sektor restoran, terutama dari tingginya pertumbuhan konsumsi dari kelas menengah di kota-kota besar Indonesia.
"Kondisi itu diharapkan dapat berperan dalam mendukung pertumbuhan perseroan kedepannya," katanya.
Per 31 Desember 2017, Sarimelati Kencana telah mengoperasikan 237 gerai Pizza Hut Restaurant dan 156 gerai Pizza Hut Delivery yang mencakup 76 kota dan kabupaten di 28 provinsi di Indonesia. Perseroan juga mengoperasikan pabrik pasta, sosis, dough ball, dan commissary dough ball di sejumlah wilayah.
Dalam IPO itu, perseroan menunjuk penjamin pelaksana emisi efek, yakni PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT CSLA Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas. Untuk periode bookbuilding IPO akan dilaksanakan pada 23 April-3 Mei 2018 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 23 Mei 2018.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018