Jakarta (ANTARA News) - PT Surveyor Indonesia (Persero), BUMN jasa survei, inspeksi, sertifikasi dan konsultasi siap mengalokasikan investasi pada tahun 2018 sekitar Rp146,12 miliar, meningkat 100,41 persen dibanding tahun 2017 sebesar Rp71,49 miliar.
"Terjadi peningkatan investasi hingga dua kali lipat tahun 2018 dibanding tahun 2017. Ini menandakan kontrak yang diperoleh Surveyor melonjak tajam," kata Direktur Utama Surveyor Indonesia Arif Zainuddin, usai membuka Management Development Program (MDP) bagi karyawan Surveyor, di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, dana investasi akan dialokasikan untuk memperkuat bisnis perusahaan di empat sektor yaitu penguatan institusi dan kelembagaan, sektor migas dan sistim pembangkit, sektor bisnis infrastruktur, serta sektor mineral batu bara.
"Dalam bidang infrastruktur akan ddikembangkan untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur agar mencapai pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.
Menurut Arif, Surveyor Indonesia segera menyelesaikan pembangunan laboratorium terintegrasi untuk keperluan penelitian dan pengawasan produk hulu hingga hilir dengan total investasi sekitar Rp69,2 miliar.
Selain itu dana investasi juga dialokasikan untuk memperbaiki atau membeli kantor di sejumlah cabang Surveyor Indonesia.
Ia pun berharap, dengan peningkatan investasi 2018 diharapkan dapat mendorong pendapatan perusahaan yang ditargetkan mencapai sekitar Rp1,32 triliun, meningkat dibanding tahun 2017 sekitar Rp1,01 triliun.
"Pertumbuhan pendapatan 2018 didorong meningkatnya nilai kontrak pada empat sektor andalan dan program efisiensi yang dilakukan perusahaan," ujarnya.
Pendapatan 2018 tambah Arif, merupakan kontribusi dari sektor migas dan sistem pembangkit dengan porsi sebesar 29,4 persen, mineral dan batu bara sebesar 26,6 persen, infrastruktur 29,4 persen, institusi dan kelembagaan 23,1 persen.
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Surveyor Indonesia, Dian M Noer mengatakan, saat ini perusahaan sedang menggelar "Management Development Program" bagi 20 orang manajemen level menengah.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018