Jakarta (ANTARA News) - Bank DKI menyalurkan kredit kepada 70 UMKM pemula binaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut melalui program OK OCE atau One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship dengan maksimal plafon per debitur mencapai Rp10 juta dan tingkat bunga 7 persen.
Kerja sama tersebut sebagai dukungan program kerja Pemprov DKI Jakarta, khususnya di bidang pengembangan UMKM, kata Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi saat acara penandatanganan kredit itu di Jakarta, Senin.
Penyaluran kredit ini diberikan kepada peserta program OK OCE yang sudah melewati enam dari tujuh tahapan Pasti Sukses. Yakni pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan dan akses permodalan. "Sehingga proses kredit kepada UMKM pemula binaan OK OCE tetap disalurkan dengan memenuhi prinsip kehati-hatian," ujar Kresno.
UMKM binaan OK OCE akan menerima fasilitas kredit Monas Pemula yang merupakan solusi bagi pelaku UMKM yang baru merintis usahanya. Produk ini merupakan?fasilitas kredit dengan bunga hanya 7 persen setara dengan bunga Kredit Usaha Rakyat yang telah ditetapkan pemerintah pada awal tahun ini.
Pinjaman dapat digunakan baik untuk modal kerja maupun investasi produktif dengan maksimal plafon Rp10 juta dan jangka waktu pengembalian sampai degan 18 bulan.
Penyaluran kredit ini, ujar Kresno, merupakan bentuk sinergi positif dengan OK OCE sebagai upaya perluasan penyaluran kredit kepada UMKM khususnya di Jakarta.
Jumlah UMKM binaan OK OCE yang mencapai ribuan peserta tentu akan menjadi basis nasabah Bank DKI. ?Sebagai BUMD DKI Jakarta, Bank DKI senantiasa mendukung program OK OCE untuk memajukan perekonomian masyarakat khususnya dalam mengembangkan sektor UMKM di Jakarta," ujar Kresno.
Sebagai tambahan, lanjut Kresno, Bank DKI juga memberikan layanan jemput tunai dengan mobile collection yang bertujuan untuk memberikan kemudahan karena setiap angsuran yang disetorkan akan memiliki struk tanda terima yang sah dan tercatat pada sistem Bank DKI.
Hingga saat ini realisasi penyaluran kredit mikro Bank DKI tumbuh signifikan sebesar 58,6 persen dari Rp325 miliar per Maret 2017 menjadi Rp516 miliar per Maret 2018. Peningkatan ini didorong oleh ekspansi jaringan kantor Bank DKI di pasar-pasar DKI Jakarta, katanya.
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018