Semarang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajukan kuota 1.800 pegawai negeri sipil baru kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk mengisi kekurangan pegawai yang memasuki masa pensiun pada tahun ini.
"Kekurangan PNS yang bekerja di lingkup Pemprov Jateng tidak begitu banyak, meskipun setiap tahun ada 5 ribu PNS yang pensiun, tapi relatif masih bisa diatasi dengan optimalisasi kinerja," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah Arief Irwanto di Semarang, Senin.
Ia berharap, ada kuota lebih yang diberikan Kemenpan-RB untuk mengisi kekosongan PNS di Pemprov Jateng karena tidak ada jaminan pengajuan 1.800 PNS baru itu bisa dipenuhi pemerintah pusat.
Berdasarkan data yang ada, pada 2013 Pemprov Jateng mengajukan penambahan 2.000 PNS baru, tapi hanya diberi 212 PNS, sedangkan pada 2014, mengajukan 1.500 PNS, namun hanya diberi 168 PNS baru.
"Kalau di lingkup Pemprov Jateng yang kurang paling banyak di infrastruktur, seperti di Binamarga, ESDM, Perumahan dan Pemukiman, itu saja," ujarnya.
Terkait dengan perekrutan PNS pada tahun ini, Arief mengaku belum tahu persis.
"Jika masih menganut undang-undang, semua CPNS wajib mengikuti tes berbasis Computer Assisted Test (CAT), tapi kalau ada ketentuan baru, ya tidak tahu. Sampai hari ini belum ada kepastian. Kalau tidak ada regulasi baru, berarti ya menggunakan tes, nanti akan diumumkan secara resmi," katanya.
Terkait ketersediaan komputer untuk CAT, Pemprov Jateng mengaku sudah memberikan data kepada pemerintah pusat mengenai berapa jumlah unit yang bisa dimanfaatkan untuk CAT, termasuk mengoptimalkan unit di lab komputer milik SMA/SMK di Jateng.
Baca juga: Menpan-RB: belum ada penerimaan PNS tahun ini, kecuali untuk...
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018