Bogor (ANTARA News) - Kantor cabang pembantu Bank NISP di Jalan Raya Soleh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, dibobol perampok pada Senin dinihari sekitar pukul 03.30 WIB dan perampok yang berjumlah lebih lima orang itu menggasak uang tunai sekitar Rp240 juta dari mesin ATM. Berdasarkan keterangan yang dihimpun ANTARA News, saat kejadian, kantor bank tersebut dijaga oleh dua petugas keamanan kantor, yakni Budi (40) dan Priono (35). Sekitar pukul 03.30 WIB, sebuah mobil Kijang warna biru metalik berhenti di depan kantor bank. Menurut keterangan kedua satpam itu, dari dalam mobil kijang turun lima orang laki-laki berbadan tegap dan mendatangi mesin ATM yang ada di bank. "Awalnya saya mengira mereka adalah nasabah yang akan mengambil uang tunai di mesin ATM. Tapi, ketika berada di dekat kami, empat dari lima orang itu tiba-tiba menodongkan pistol ke arah kami, yang membuat kami menjadi kaget," kata Budi. Berada di bawah todongan empat moncong pistol dan suasana yang sangat sepi, membuat Budi dan Prino menjadi pasrah. Keduanya, kemudian diikat dan disekap di dalam sebuah ruangan kosong yang berada di samping kantor Bank NISP. Para perampok kemudian membobol uang tunai sekitar Rp240 juta yang berada dalam ATM dan melarikan diri ke arah Parung. Sementara kedua satpam terus berusaha melepaskan diri dari sekapan dan ikatan tali yang melilit sekujur tubuh mereka. "Kejadiannya begitu cepat. Kami sendiri terus berusaha melepaskan diri dan alhamdulillah tali ikatan di bagian mulut saya berhasil terlepas dan saya langsung berteriak minta tolong," kata Priono. Mesin ATM yang dibobol para perampok tersebut tampak terpotong dari bagian atas hingga bawah sehingga membentuk lubang segi empat. "Melihat bekasnya seperti ini, mereka membobol mesin ATM dengan cara memakai mesin potong dan las listrik," kata Budi. Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor AKP Ardiansyah mengatakan pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut. Diduga para pelaku masih beredar di sekitar Bogor. "Kami saat ini masih menyelidiki kasus itu. Sekarang anggota kami sedang memintai keterangan dari sejumlah saksi, termasuk dua orang satpam yang bertugas jaga pada saat kejadian," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007