Baghdad (ANTARA News) - ISIS menyatakan akan menyerang TPS-TPS atau tempat pemungutan suara pada Pemilu parlemen Irak bulan depan. Organisasi teror ini menyatakan siapa pun yang berpartisipasi dalam Pemilu itu akan dianggap kafir.

Dalam pesan audio yang dirilis kemarin, juru bicara kelompok militan itu menuduh pemerintahan Irak yang didominasi Syiah tengah melancarkan perang terselubung demi Iran dan memperingatkan siapa pun yang memberikan suara pada Pemilu 12 Mei akan menjadi sasaran serang mereka.

Namun para pejabat Irak menyatakan bahwa seluruh TPS akan dijaga ketat.

"Kami memperingatkan kalian wahai Sunni Irak mengenai kekuasaan orang-orang ini (Syiah). TPS adalah target kami, oleh karena itu jauhi tempat itu," kata juru bicara ISIS, Abu al-Hassan al-Muhajer.

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi sudah mendeklarasikan kemenangan melawan ISIS Desember tahun lalu. Tapi ISIS kabarnya tengah mengadopsi taktik perang gerilya setelah khilafa mereka ambruk, demikian Reuters.

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018