Jakarta (ANTARA News) - Arab Saudi akan mengikuti langkah Uni Eropa (UE) yang telah mengeluarkan larangan terbang di langit Eropa bagi seluruh maskapai penerbangan Indonesia, namun mereka masih memberi kesempatan bagi Indonesia untuk memberi penjelasan berkaitan dengan keamanan penerbangan.
"Soal kebijakan larangan terbang, Arab Saudi biasanya selalu mengikuti keputusan Uni Eropa, namun karena hubungan baik dengan Indonesia maka Arab Saudi akan minta klarifikasi dulu," kata Kapuskom Publik Departemen Perhubungan RI, Bambang S. Ervan kepada ANTARA News di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, Arab Saudi masih memberi kesempatan bagi Indonesia untuk memberi penjelasan berkaitan dengan keamanan penerbangan, sebelum keputusan larangan terbang bagi maskapai Indonesia berlaku efektif.
Bambang mengakui bahwa pihaknya sudah menerima surat dari Pemerintah Arab Saudi melalui General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi yang menyatakan bahwa Arab Saudi mengikuti langkah UE, yang baru-baru ini telah mengeluarkan larangan terbang di langit Eropa bagi seluruh maskapai penerbangan Indonesia.
Namun bukan berarti Arab Saudi langsung memberlakukan keputusan itu, termasuk kepada penerbangan Garuda yang selama ini memiliki rute ke Arab Saudi sebanyak delapan kali seminggu.
GACA, katanya, baru akan mengambil keputusan setelah mendengar penjelasan resmi dari Indonesia.
"Kita menyambut baik pemberitahuan dari GACA Arab Saudi dan kami akan meminta waktu untuk menemui mereka di sana dan memberi penjelasan mengenai upaya peningkatan faktor keselamatan penerbangan kita," kata Bambang.
Sementara itu pihak Garuda Indonesia melalui siaran pers, Senin, menegaskan bahwa penerbangan maskapai tersebut untuk tujunan Arab Saudi dan sebaliknya masih berjalan normal.
Seluruh penerbangan Garuda Indonesia yang melayani rute ke Saudi Arabia pada Senin (16/7) berjalan normal. Misalnya penerbangan GA-9802 yang melayani rute Jakarta-Jeddah menggunakan B-747-400, berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 11:35 WIB membawa 241 penumpang.
Demikian pula dengan penerbangan Garuda yang lain (GA-980) yang juga melayani rute Jakarta-Jeddah menggunakan pesawat B-747-400, berangkatdari Bandara Soekarno-Hatta pukul 16:30 WIB membawa 236 penumpang, demikian pernyataan Garuda yang ditandatangani Pujobroto, Kepala Komunikasi PT Garuda Indonesia.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007