"Setelah dipasang dua ring, kondisi relatif stabil, jantungnya sudah cukup bagus, dan sudah banyak perubahan juga setelah saya periksa dengan treadmill hasilnya baik jadi saya pulangkan," kata dokter spesialis jantung RS Premier Jatinegara Glen S Dunda di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin.
Glen menjadi saksi untuk terdakwa dokter RS Medika Permata Hijau dokter Bimanesh Sutarjo, yang didakwa bekerja sama dengan advokat Fredrich Yunadi untuk menghindarkan ketua DPR Setya Novanto dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara korupsi KTP-Elektronik.
Setnov menjalani rawat inap pada 17 September - 2 Oktober 2017 di RS Premier Jatinegara dengan keluhan sakit jantung, vertigo, hipertensi dan ginjal. Setelah 2 Oktober 2017 Setnov masih melakukan rawat jalan di rumah sakit tersebut dan kondisinya dinyatakan stabil.
Fakta itu tidak bersesuaian dengan pernyataan mantan pengacara Setnov Fredrich Yunadi, yang menghubungi dokter Bimanesh untuk memeriksa Setnov pada 16 November 2017 karena hipertensi dan ginjal.
"Awalnya kakaknya Setnov, kalau tidak salah namanya Dian menghubungi saya pada 17 September 2017 untuk meminta merawat Setnov sebagai pasien rujukan dari RS Siloam Semanggi, itu hari Minggu, lalu pasien masuk sekitar 12.30 WIB lewat UGD karena poli jantung tutup hari Minggu," tambah Glen
Pada 18 September 2017 dokter melakukan katerisasi dilanjutkan dengan pemasangan dua ring di jantung Setnov, yang kemudian menjalani perawatan di ruang Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU).
"Keesokan harinya, penyidik KPK datang, ada juga dokter KPK, dokter Hutabarat bertemu saya langsung menanyakan kondisi Pak Novanto terkait penanganannya apa, rencananya apa, apa bisa diwawancara dan mau dibawa. Saya katakan silakan dan kalau mau dirujuk ke rumah sakit lain silakan," ungkap Glen.
Namun Glen menegaskan bahwa ia tidak membuat rujukan ke RS Medika Permata Hijau tempat Bimanesh Sutarjo bekerja.
"Tidak bisa merujuk ke RS Medika kecuali permintaan pasien, karena seharusnya ke rumah sakit yang fasilitas dan tenaga dokternya lebih lengkap," tambah Glen.
Baca juga: Dirut RS Medika heran saat dimintai persetujuan rawat Setnov
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018