Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan jalan tol Hankam - Cikunir bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) ditargetkan selesai pada bulan Agustus 2007 saat ini tengah dalam proses pekerjaan konstruksi.
"Saya sudah meminta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk membentuk tim penilai dalam rangka beroperasinya tol Hankam - Cikunir beroperasi," kata Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, di Jakarta, Senin, usai melakukan peninjauan ke lokasi proyek.
Menurut Djoko, apabila ruas ini beroperasi sesuai usulan, tarif akan ditetapkan Rp420 per kilometer, serta rencananya akan dioperasikan secara terbuka mulai dari Bintaro sampai dengan Rorotan.
Djoko mengatakan, sesuai janji Pimpinan Proyek tol Hankam-Cikunir (Saut Situmorang) fisik proyek dapat diselesaikan dalam dua minggu ke depan. Apabila proyek dapat diselesaikan tepat waktu, maka diharapkan tol beroperasi secara komersial pada tanggal 17 Agustus 2007.
Pembangunan tol seharusnya dapat dirampungkan 2,5 tahun lalu, namun akibat persoalan pembebasan tanah proyek tersebut tertunda-tunda dan baru tuntas pada bulan Juni 2007.
Akibat ruas tersebut tidak beroperasi hampir 2,5 tahun PTB Jasa Marga sebagai pengembang proyek tersebut mengalami kerugian Rp12 miliar (Rp4 miliar setiap bulan). "Mungkin kalau bukan BUMN sudah kabur," ujarnya.
Sementara itu, menurut Direktur Utama PTB Jasa Marga, Frans S Sunito, potensi kerugian bisa lebih besar lagi karena ruas ini menjadi penghubung antara JORR bagian Barat, Selatan dan Timur.
"Akibat belum beroperasinya ruas ini maka JORR belum tembus. Dari situ bisa ketahuan berapa besar potensi kehilangan lalulintas karena kendaraan tidak bisa lewat," kata Frans.
Tol sepanjang empat kilometer tersebut nantinya akan menjadi pengubung tol Jakarta - Cikampek, Tol Jagorawi, JORR sampai Pondok Indah bahkan Sepong. Dengan beroperasinya ruas ini maka pengguna jalan dari Bintaro, Serpong, Pondok Indah, Bogor, menuju Bekasi, Cilincing, Priok, Karawang Cikampek tidak perlu lagi melalui Cawang.
Dengan demikian akan mengurangi beban lalu-lintas di Cawang (UKI) yang selama ini terutama pada jam-jam sibuk selalu mengalami kemacetan yang cukup parah, kata Frans saat menyertai kunjungan Menteri PU. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007