Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur (Calgub) DKI Jakarta Adang Daradjatun menjamin tidak akan menutup tempat hiburan malam jika dirinya terpilih sebagai gubernur pada Pilkada 2007 mendatang. "Tempat hiburan tidak akan ditutup, sebaliknya jika di tempat hiburan ada peredaran narkoba atau sindikat kejahatan maka tidak akan segan-segan kita sikat habis," katanya di sela-sela kunjungannya ke kantor Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Senin. Alasan tempat hiburan tidak akan ditutup itu, kata dia, mengingat Jakarta sebagai ibukota negara dan kota internasional, akan banyak wisatawan yang membutuhkan hiburan. Ia menegaskan selama itu tempat hiburan malam itu tidak dijadikan sebagai tempat peredaran narkoba dan sindikat kejahatan, maka keberadaannya tidak akan ditutup. "Sedangkan masalah judi, jelas-jelas akan dilarang dan akan terus diperangi," katanya. Masalah lainnya yang tidak akan diberi ampun untuk disikat, yakni, premanisme, karena keberadaannya menganggu ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat. "Anggota polisi serta TNI jumlahnya cukup banyak untuk dapat menyikat premanisme," katanya. Khususnya untuk prostitusi, ia menilai prostitusi itu penyakit masyarakat hingga diperlukan pembinaan bagi mereka pelaku prostitusi tersebut agar mereka menjadi baik melalui pelatihan. Di samping itu, ia mengakui jika saat ini banyak "kampanye gelap" yang menyudutkan dirinya untuk dapat maju sebagai calgub pada pilkada mendatang. Kendati demikian, ia menilai permasalahan itu tidak menjadi masalah. Ia mencontohkan sejumlah kampanye yang menyudutkan dirinya, seperti, "jangan pilih Adang karena hiburan malam akan ditutup atau tempat karaoke tidak akan ada lagi". "Atau jika Adang terpilih honor dewan kelurahan (dekel) atau RT/RW akan dihilangkan, itu merupakan lack campaign," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007