Shanghai (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri China, Sabtu, menyatakan menyambut langkah Korea Utara menghentikan uji nuklir dan peluru kendali, yang menurut mereka akan membantu meredakan ketegangan di Semenanjung Korea dan meningkatkan denuklirisasi.
"China percaya bahwa keputusan Korea Utara akan membantu memperbaiki keadaan di wilayah itu. China menyambut hal itu," kata Kementerian Luar Negeri dalam pernyataan di lamannya.
Sebelumnya, media negara Korea Utara pada Sabtu melaporkan bahwa negara itu segera menghentikan uji nuklir dan peluru kendali serta menutup tempat percobaan nuklir dalam upaya mengejar pertumbuhan ekonomi dan perdamaian di Semenanjung Korea.
Hal itu diputuskan melalui rapat paripurna Komite Sentral Partai Buruh pada Jumat, yang membahas kebijakan tahap baru guna memenuhi tuntutan masa penting bersejarah saat ini, kata KCNA.
Korea Utara mengatur pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in minggu depan dan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada akhir Mei atau awal Juni.
Korea Utara telah mempertahankan program nuklir dan rudalnya dalam menghadapi kecaman dan sanksi di seluruh dunia sebagai alat pencegah yang diperlukan terhadap permusuhan yang dirasakan dari AS.
Ketegangan mereda secara signifikan setelah Kim dalam pidato Tahun Barunya menyerukan untuk menurunkan ketegangan militer dan meningkatkan hubungan dengan Korea Selatan.
Terkait keputusan penghentian ini, Presiden Trump pada hari Jumat menyambut pernyataan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un tersebut dan mengatakan dia menantikan KTT dengan Kim.
"Korea Utara setuju menangguhkan semua uji nuklir dan menutup tempat pengujian besar. Itu berita sangat baik untuk Korea Utara dan Dunia - kemajuan besar! Nantikan KTT kami," kata Trump di Twitter-nya yang dilansir Reuters.
(Uu.R029/B002)
Pewarta: ANTARA
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018