Beijing (ANTARA News) - China melarang impor daging yang bermasalah dari tujuh perusahaan asal Amerika Serikat (AS), termasuk produk dari Tyson Foods Inc., pengolah daging terbesar di dunia. "Produk daging tersebut termasuk makanan yang menjadi kegemaran masyarakat China seperti telinga babi dan kaki ayam yang mengandung salmonela dan bahan tambahan," sebut Administrasi Umum Pengawasan Kualitas, Inspeksi, dan Karantina (AQSIQ) melalui lamannya, di Beijing, Senin. Sejumlah perusahaan AS lainnya yang masuk dalam daftar adalah Sanderson Farms Inc, Intervision Foods, AJC International Inc, Cargill Meat Solutions Corp, Van Luin Foods USA Inc. dan Thumph Foods. Untuk tiga perusahaan yang terakhir diberikan waktu 45 hari guna menarik produknya dari pesanan, sedangkan perusahaan lainnya tidak dijelaskan batas waktunya secara rinci. Pada akhir Juni 2007, Administrasi Makanan dan Obat-Obatan AS (FDA) mengemukakan pihaknya tidak mengizinkan masuknya sejumlah produk makanan laut asal China, seperti udang masuk ke pasar AS hingga perusahaan-perusahaan asal China menyepakati tidak memasukkan sejumlah residu berbahaya. Kepala AQSIQ, Li Changjiang mengatakan China mendeteksi sejumlah makanan dibawah standar dari Amerika Serikat setiap tahun. AQSIQ mengemukakan bahwa pihak departemen pengawas dan karantina lokal di Provinsi Shanxi telah menemukan sejumlah makanan yang mengadung bubuk protein selenium dari Amerika Serikat, Jarrow Formula Inc. dan produk tersebut telah dikembalikan ke negara asal. Bubuk selenium dalam jumlah besar bisa mengakibatkan sejumlah kerugian seperti kehilangan rambut, kerusakan syaraf, sirosis hati, hingga kematian. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007