Jakarta (ANTARA News) - Manajemen PT Garuda Indonesia mengajukan pilihan untuk penjadwalan ulang (reschedulling) terkait pembayaran utang kepada sejumlah kreditor termasuk, Export Credit Agencies (ECA/Trench A&B) dan JP Morgan (FRN). "Utang kepada Export Credit Agencies, JP Morgan untuk pembelian pesawat A-330 Financier diajukan untuk jadwal ulang," kata Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sofyan Djalil, di Jakarta, Senin. Ia mengatakan, utang Garuda kepada dua kreditor besar tersebut tengah dalam tahap negoisasi untuk dijadwal-ulang pengembaliannya. Posisi utang PTB Garuda per 30 Juni 2007 adalah senilai 737 dolar Amerika Serikat (AS). "Untuk utang kepada sindikasi Bank Mandiri sebesar Rp60 miliar telah disepakati untuk ditunda pembayarannya sampai dengan Desember 2007," kata Menteri. Sama halnya dengan utang kepada BNI senilai Rp103 miliar yang juga disepakati untuk ditunda pelunasannya hingga Desember 2007. Sementara itu, untuk utang kepada MCB Bank Mandiri sebesar Rp1 triliun telah disetujui pemegang saham diperpanjang hingga November 2008. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007