Jakarta (ANTARA News) - Bappenas mengungkapkan akan membatalkan pinjaman dari Bank Pembangunan Asia (ADB) senilai Rp19,1 triliun untuk sejumlah proyek yang sudah selesai hingga triwulan I/2007. Menurut Deputi Bappenas bidang Pendanaan Pembangunan Lukita Dinarsyah Tuwo di Jakarta, Senin, angka tersebut merupakan surplus pinjaman proyek yang disebabkan oleh efisiensi dalam pelaksanaan proyek. "Jadi misalnya ada proyek yang dibiayai 100 juta dolar AS. Namun hingga selesai, ada 5 juta dolar AS yang tidak terpakai karena alasan efisiensi. Ini ada potensi kita batalkan dan tidak ditarik lagi," katanya. Beberapa proyek yang telah selesai sebelum 2007 itu, antara lain proyek "decentralized basic education" dengan Depdiknas, dan proyek "poor farmer income generating" dengan Deptan. Ditanya tentang evaluasi pinjaman-pinjaman dari Bank Dunia, Lukita menjelaskan pihaknya masih melakukan kompilasi atas laporan-laporan yang masuk. Pada 2006, Bappenas melakukan pembatalan pinjaman proyek senilai 370 juta dolar AS pada 11 proyek di berbagai departemen.(*)
Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007