Semarang (ANTARA News) - Jumlah Data Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018 tercatat 27.067.125 jiwa yang tersebar di 35 kabupaten atau kota, 573 kecamatan, 8.559 desa atau kelurahan, pada 63.973 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Jumlah DPT Pilgub Jateng turun sekitar 1,03 persen atau 280.758 jiwa dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang berjumlah 27.348.878 jiwa," kata Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Joko Purnomo di Semarang, Jumat.

Menurut dia, penurunan jumlah DPT itu diketahui setelah KPU Jateng melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih.

"Ada beberapa faktor yang menyebabkan jumlah DPT menurun jika dibandingkan DPS yakni adanya data ganda, pemilih sudah meninggal dunia, pemilih pindah alamat atau pindah status," kata Joko.

Selain itu, ada juga pemilih yang tidak mendapat surat keterangan pengganti KTP elektronik sehingga tidak masuk DPT.

Menurut dia, perbedaan jumlah DPT dari DPS pada Pilkada itu adalah biasa dan tidak ada hubungannya dengan dugaan penggelembungan jumlah data pemilih.

Dari 35 kabupaten atau kota di Provinsi Jateng, jumlah DPT untuk pemilih laki-laki adalah 13.478.821 jiwa, sedangkan pemilih perempuan 13.589.304 jiwa sehingga pemilih Pilgub Jateng 2018 didominasi perempuan.

DPT di Kabupaten Brebes tercatat terbanyak dengan 1.453.170 jiwa, sedangkan DPS paling sedikit adalah Kota Magelang sebanyak 89.294 jiwa.

Setelah penetapan DPT Pilgub Jateng 2018, KPU akan langsung melakukan pemeliharaan DPT hingga 27 Juni mendatang nanti tanpa mengurangi atau menambah daftar pemilih, yang semuanya ada kaitannya dengan distribusi logistik saat pemungutan suara Pilgub nanti.

Pilgub Jateng 2018 diikuti pasangan calon gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDIP, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018