Tangerang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan normalisasi anak Sungai Cisadane di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji sebagai antisipasi banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.
"Petugas mengunakan alat berat mengeruk timbunan lumpur menghalangi aliran air," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkab Tangerang, Slamet Budi di Tangerang, Jumat.
Slamet mengatakan pengerukan lumpur dan material lainnya sepanjang 500 meter karena belakangan ini sungai dangkal.
Dia mengatakan upaya tersebut untuk menanggapi keluhan warga bila musim hujan sering dilanda banjir karena air sungai meluap mengenangi perkampungan penduduk.
Menurut dia, Desa Kohod merupakan langganan banjir karena selain di daerah itu lokasinya sebagian rendah, tapi juga akibat sungai telah dangkal.
Penyebab sungai dangkal karena timbunan lumpur dan sampah sehingga alur air tidak lancar menuju muara hingga ke perairan Laut Jawa.
Bila musim hujan ketinggian air mencapai 60 cm hingga 70 cm pada lokasi tertentu di Desa Kohod.
Demikian pula ketika air laut pasang, maka air bertambah tinggi memasuki rumah penduduk, karena sungai tidak mampu menampung.
Pihaknya meminta kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) untuk melakukan normalisasi terhadap sungai yang lebih besar sesuai kewenangan.
Dia menambahkan normalisasi anak sungai merupakan aspirasi warga setempat telah diusulkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.
Setelah itu aspirasi disampaikan ke intansi terkait dan disepakati pada Musrenbang tingkat Kabupaten Tangerang.
Ia juga mengharapkan warga tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.
Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018