Pelaku menyerahkan diri setelah memicu kemarahan penggemar Andy Lau dan pihak rumah sakit setempat, tulis Global Times, Jumat.
Harian yang dikelola partai berkuasa di China itu melaporkan bahwa seorang pria menyebarkan iklan palsu mengenai konser Andy Lau dengan menuliskan nomor telepon unit gawat darurat rumah sakit untuk pemesanan tiket.
Iklan palsu tersebut menyebar luas bahwa bintang pop China itu akan tampil di kota itu pada 12 Juni 2018.
Staf Rumah Sakit Palang Merah Wuzhou mulai menerima telepon pada Senin (16/4) pagi hingga Selasa (17/4).
Pihak Kepolisian Wuzhou juga memastikan bahwa iklan tersebut "hoax" sebagaimana pernyataan resmi di akun Weibo.
Meskipun pelaku menyerahkan diri, pihak kepolisian setempat sampai saat ini masih terus melakukan investigasi atas kasus itu.
Atas perbuatannya menyebarkan isu secara daring, pelaku dapat dikenai hukuman minimal selama tiga tahun.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018