Istanbul, Turki (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbicara dengan Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno dan beberapa pemimpin Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), termasuk Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Yani Wahyu dan Direktur Utara Transjakarta Budi Kaliwono, melalui telekonferensi dari Istanbul pada Jumat pagi waktu setempat.

Berlatar pemandangan kota dari jendela kamar hotel tempat dia menginap di Istanbul, dengan laptop ditaruh pada koper dan lampu-lampu kamar hotel disorotkan ke arahnya, Anies berkomunikasi dengan Sandiaga dan perangkat daerah yang berada di ruang Smart City, Balaikota DKI Jakarta.

Kepada Anies, Sandiaga antara lain melapor mengenai penutupan tempat hiburan Sense Club dan Diskotek Exotic, pengoperasian koridor 13 Transjakarta, serta perkembangan upaya agar laporan keuangan pemerintah provinsi bisa mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.

"Dari jauh saya dengar, katanya yang cantik-cantik sudah berhasil menaklukkan yang garang-garang," kata Anies.

Sandiaga lantas melaporkan keberhasilan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) perempuan menegakkan peraturan di Sense Karaoke dan Diskotek Exotic.

"Dengan gembira bisa melaporkan bersama Pak Kasat Pol PP bahwa Exotic sudah ditutup, kita lakukan dengan baik. Kami akan terus berkoordinasi khususnya juga untuk laporan para pekerja yang akan kita tampung di OK OCE," katanya.

Menanggapi laporan itu, Anies mengatakan: "Siapa yang melanggar, siapa yang tidak mengikuti aturan akan kita tindak, 30 ibu-ibu keren tuh."


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan telekonferensi dari Istanbul, Turki, Jumat (20/08/2018). (ANTARA/Susylo Asmalyah)

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018