Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal perdagangan Jumat naik 1,47 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.357,37 poin, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,24 poin (0,02 persen) menjadi 1.040,63 poin.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan sebagian investor masih melanjutkan aksi beli menyusul respons positif terhadap fundamendal ekonomi domestik sehingga IHSG kembali bergerak menguat.
"Dipertahankannya suku bunga acuan 7-day Reverse Repo Rate di 4,25 persen menunjukan stabilitas ekonomi yang terjaga," katanya.
Selain itu, dia menjelaskan, sentimen mengenai proyeksi kinerja emiten periode kuartal pertama 2018 yang tumbuh, penaikan peringkat utang Indonesia oleh Moody's, hingga penyelesaian sejumlah proyek strategis nasional turut memberi harapan positif ke pasar saham.
Namun, menurut dia, pelaku pasar perlu mewaspadai dampak pelemahan sebagian bursa saham di kawasan Asia yang berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG BEI.
Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan sentimen eksternal yang cenderung negatif dapat menahan pergerakan IHSG.
"Insentif dari eksternal terbilang negatif sehingga berpotensi menimbulkan tekanan bagi IHSG," katanya,
Ia menambahkan isu perang dagang kembali muncul dengan Tiongkok menyatakan siap untuk mengantisipasi setiap dampak negatif dari perang dagang dengan Amerika Serikat.
Di tingkat regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 20,18 poin (0,09 persen) ke 22.211,36; indeks Hang Seng menguat 9,61 poin (0,03 persen) ke 30.718,05 dan Straits Times melemah 12,08 poin (0,34 persen) ke posisi 3.586,65.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018