Tokyo (ANTARA News) - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, berangkat ke Jepang tengah untuk memantau usaha pertolongan menyusul terjadinya gempa besar di kawasan itu setelah secara mendadak menghentikan kunjungannya ke Nagasaki, menyusul gempa berkekuatan 6,8 skala richter di kawasan Niigata. Abe seharusnya menggelar kampanye di Nagasaki, menjelang Pemilu mendatang. "Perdana menteri sedang bersiap menuju ke daerah tersebut dengan menggunakan helikopter, untuk memantau situasi dan memberi perintah langsung," kata jurubicara kantor kabinet seperti dikutip AFP. Pada 1995, pemerintah mendapat kecaman berat atas kinerja saat menanggulangi bencana gempa yang menewaskan lebih dari enam ribu orang di Kobe. Saat itu, perdana menteri Tomiichi Murayama dilaporkan mengetahui besarnya bencana ketika menonton televisi, dan mendapat penjelasan mengenai peristiwa gempa itu, dua jam setelah kejadian.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007