Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Idrus Marham akan meninjau kondisi korban gempa bumi di Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah untuk memastikan kebutuhan pokok mereka terpenuhi.
"Besok Kami menugaskan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial kesana untuk mengidentifikasi dan bila memungkinkan kita akan kesana," kata Mensos di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan sesaat setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang Banjarnegara dan dilaporkan adanya kerusakan, Kemensos langsung berkoordinasi dan mengirimkan Taruna Siaga Bencana (Tagana).
"Yang kita lakukan pastikan kebutuhan mendesak harus terpenuhi, kita identifikasi apa yang perlu dibantu, yang rumahnya rusak kita berikan tenda," kata Mensos.
Kemensos telah membuka Posko Lapangan Darurat Bencana di Kecamatan Kalibening selama tujuh hari kedepan, mengevakuasi warga korban bencana ke titik-titik pengungsian, membuka posko pengungsian di empat desa terdampak
Juga melakukan pendataan korban dan pengungsi, membuka dua dapur umum untuk melayani hingga 2.000 porsi untuk pengungsi maupun relawan, serta pengiriman logistik permakanan.
Tim Kemensos juga melakukan asesmen oleh Pendamping PKH untuk mendata rumah rusak, Pekerja Sosial mendata jumlah korban luka, Dinas Sosial Provinsi menyisir dan mendata korban meninggal, sementara Tagana Banjarnegara dan Banyumas mendata kebutuhan logistik.
Terkait logistik permakanan, lanjutnya, untuk tahap awal telah terdistribusi Lauk Pauk Paket A (kornet daging sapi, tumis tahu tempe) sebanyak 100 paket, susu 96 kaleng, kecap 240 botol, saos 240 botol, biskuit 309 boks, mie instan 100 kardus, telur ayam 60 kg, dan beras 1 ton.
Bencana gempa bumi terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah pada Rabu (18/4) pukul 13.28.35 WIB dengan kekuatan 4,4.
Di Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, gempa mengakibatkan kerusakan infrastruktur bangunan rumah, fasilitas umum, korban jiwa meninggal dunia, serta puluhan korban luka.
Berdasarkan hasil pendataan sementara tim Kemensos, kerusakan material yakni adalah Bangunan Rumah rusak di Desa Kertosari 62 unit, Desa Kasinoman 217 unit, Desa Plorengan 37 unit. Total rumah rusak 316 unit dan tengah dilakukan klasifikasi jenis kerusakannya.
Kerusakan material fasilitas umum terdiri dari 4 masjid dan satu sekolah yakni satu Masjid di Desa Plorengan, satu masjid di Desa Kertosari, satu Masjid di Desa Kasinoman, satu Mushola di Desa Kasinoman, dua Gedung SMP 2 di Kalibening.
Sementara untuk korban jiwa akibat bencana gempa bumi di Kecamatan Kalibening adalah 21 korban luka, dua korban meninggal atas nama Asep (13) dan Ny. Kasri (80).
Jumlah pengungsi yang terdata sementara hingga Kamis pagi sebanyak 526 KK, 2.104 jiwa tersebar di beberapa titik pengungsian di empat desa di Kecamatan Kalibening yaitu Desa Kasinoman, Desa Kertosari, Desa Plorengan dan Desa Sidakangen.
Baca juga: Kata BMKG soal kemungkinan gempa susulan di Banjarnegara
Baca juga: Warga Kalibening Banjarnegara masih trauma pascagempa
Baca juga: SMPN 2 Banjarnengara tetap gelar UN walau kena gempa
Baca juga: Pemkab Bajarnegera tetapkan tujuh hari tanggap darurat terkait gempa
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018