"Semakin banyak elite politik bersilaturrahmi itu artinya semakin banyak membangun persahabatan. Ini lebih baik dari pada elite politik saling menyerang yang membuat suasana menjadi panas," kata Bambang Soesatyo di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis, ketika ditanya perihal pertemuan Menko Pohukam Wiranto yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Hanura dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebelumnya, diberitakan Wiranto bertemu dengan SBY, di rumah SBY di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (18/4).
Menurut Bambang, pada saat Wiranto bertemu dengan SBY, dirinya bersama dengan Wiranto dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, di Komplek Bidakara, Jakarta, Rabu (18/4).
"Di tengah acara, Pak Wiranto pamit, karena ingin bertemu dengan Pak SBY dalam rangka safari politik," katanya.
Bagi Partai Golkar, kata dia, memandang pertemuan itu positif, karena semakin banyak elite politik bersilaturrahmi akan memberikan dampak baik bagi rakyat.
Menurut Bambang, langkah Wiranto yang melakukan silaturrahmi dengan SBY sebaiknya ditiru oleh elite politik lainnya.
"Karena membangun silaturrahmi dan persaudaraan di antara elite partai politik akan berdampak baik bagi rakyat," katanya.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, para pemimpin dan elite politik memiliki tanggung jawab bagaimana membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Pertemuan Wiranto dan SBY itu ada menjadi sinyal Partai Demokrat akan merapat ke koalisi pendukung Presiden Joko Widodo.
Bambang menjelaskan, dirinya tidak melihat sinyal itu, tapi berharap Partai Demokrat dapat bergabung dengan koalisi pendukung Pemerintah untuk makin menguatkan pemerintahan.
"Jika Pemerintahan kuat, maka program-program pembangunan dapat selesai dengan baik sesuai jadwalnya," katanya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pernah mengatakan, ada partai biru yang akan merapat.
Menurut Bambang, pertemuan Wiranto dan SBY itu yang utama adalah bagaimana membuat situasi politik nasional menjelang pilkada 2018 dan pemilu 2019 menjadi damai dan kondusif.
"Kalau ada pembicaraan soal koalisi 2019, itu bonus saja," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018