Karawang (ANTARA News) - PT Pupuk Indonesia dan PT Bank Mandiri akan menyelamatkan petani dari "cengkeraman" tengkulak dengan cara menyerap gabah para petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis.
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang pupuk dan perbankan itu menyerap 4.000 ton gabah petani Karawang, dihasilkan dari areal sawah seluas 143 hektare yang digarap 475 petani.
Menteri BUMN Rini Soemarno, dalam kunjungan kerjanya di Karawang, Kamis, mengatakan kegiatan penyerapan gabah yang dilakukan dua BUMN tersebut merupakan bagian dari program Serap Gabah.
Program itu digulirkan untuk menstabilkan harga hasil produksi petani. Artinya, melalui program Serap Gabah, pemerintah berupaya hadir ditengah-tengah kesulitan petani.
Karena itu, Kementerian BUMN menunjuk sejumlah perusahaan BUMN untuk menyukseskan program Serap Gabah tersebut, diluar tugas Bulog dalam menyerap gabah petani.
"Bapak Presiden sudah mengeluarkan program ini. Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani. Sehingga hasil produksi petani tidak lagi diatur oleh tengkulak," katanya.
Melalui program tersebut, gabah petani dibeli oleh Mitra Desa Bersama Tempuran. Kemudian diproses menjadi beras di pengolahan gabah (Rice Milling Unit) milik anak usaha Pupuk Indonesia, PT Pupuk Indonesia Pangan.
Selanjutnya akan didistribusikan penjualannya melalui 7.489 agen-agen laku pandai Bank Mandiri yang tersebar di Jawa Barat, dimana sejauh ini terdapat 86 agen penyalur beras.
Untuk permodalan, selain memperoleh dari pemegang saham, Bank Mandiri tengah memproses kredit kepada PT Mitra Desa Bersama Tempuran untuk pembelian gabah dengan pengajuan limit Rp1 miliar.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto mengatakan, melalui program Serap Gabah itu, petani akan mendapatkan harga jual gabah yang lebih tinggi.
Sedangkan keuntungan perusahaan akan kembali dalam bentuk deviden kepada petani yang menjual gabah ke Mitra Desa, sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian para petani.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengatakan, Pupuk Indonesia sebagai salah satu perusahaan BUMN dituntut berperan dalam mendorong peningkatan produktivitas pangan dan kesejahteraan petani.
Pupuk Indonesia memiliki tugas membina PT Mitra Desa Bersama Tempuran di Karawang yang memiliki anggota 126 kelompok tani dan 5.903 petani dengan luas lahan pertanian 6.679 hektare.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018