Jakarta (ANTARA News) - Konsorsium perusahaan Jepang, Mitsubishi Heavy Industries Ltd., menandatangani kontrak engineering, procurement, and construction (EPC) penambahan daya (repowering) PLTGU Muara Karang, sebesar 720 MW Jakarta Utara, demikian diinformasikan Senin. "Sudah ditandatangani pekan lalu," kata Direktur Pembangkitan dan Energi Primer PT PLN (Persero) Ali Herman Ibrahim usai penandatangan perubahan perjanjian kerja sama PLN dengan Areva T&D di Jakarta. Mengenai "repowering" PLTGU Tanjung Priok 720 MW dan PLGTU Muara Tawar 225 MW, Ali mengatakan, pihaknya masih mengevaluasi harga yang ditawarkan peserta tender. Peserta tender Tanjung Priok antara lain Mitsui (Jepang), Alstom (Perancis), Siemens (Jerman) dan General Electric (AS), sedang Muara Tawar antara lain diminati Mitsubishi, Siemens dan Alstom. Selain Mitsubishi, Muara Karang sebelumnya juga diminati Mitsui. Mitsubishi yang memenangi kontrak EPC senilai 451 juta dolar AS akan melakukan pembangunan "repowering" Muara Karang selama 30 bulan. Proyek "repowering" itu telah mendapat komitmen pendanaan dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) yang ditandatangani 2005. Ditargetkan, pengoperasian pembangkit "opencycle" Muara Karang 500 MW, Muara Tawar 150 MW, dan Tanjung Priok 500 MW pada 2008-2009, sedangkan penyelesaian pembangkit "combine"-nya pada 2009-2010.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007