Banda Aceh (ANTARA News) - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) pada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kota Banda Aceh, Aceh Besar dan Kabupaten Pidie sepanjang hari Minggu (15/7) teratasi, setelah Pertamina mendapat pasokan sebanyak 2.400 kiloliter (KL). "Hari ini (16/7) persediaan BBM di SPBU sudah normal kembali dengan perkiraan posisi stok yang ada saat ini mampu mencukupi kebutuhan sepekan mendatang," kata jurubicara PT (Persero) Pertamina cabang Banda Aceh Sayid Farid di Banda Aceh, Senin. Perkiraan itu didasari dari kebutuhan normal untuk wilayah kota Banda Aceh, Aceh Besar dan Pidie rata-rata antara 300 - 350 KL/hari. Selain sebanyak 2.400 KL yang sudah dibongkar serta didistribusikan kepada semua SPBU sampai minggu (15/7) tengah malam, Pertamina juga akan mendatangkan tambahan sebanyak 1.800 KL lagi yang dibongkar melalui Depot Pertamina Krueng Raya Selasa (17/7). Untuk mencegah krisis BBM di ketiga daerah itu, ia menyerukan kepada pengusaha SPBU untuk menghentikan pelayanan kepada komsumen jerigen dan drum, guna menghidari terjadi penimbunan BBM oleh masyarakat. "Sebetulnya, kalau dihitung jumlah BBM yang telah didistribusikan kepada SPBU setiap harinya, tidak mungkin terjadi kekosongan. Nah, kekosongan BBM pada SBU kemungkinan karena diborong pasokan jerigen dan drum," katanya. Informasi lain yang diterima ANTARA News Banda Aceh menyebutkan, sepanjang hari Minggu (15/7), penjual BBM eceran diserbu masyarakat, baik kendaraan roda empat maupun roda dua dengan harga bervariasi, yakni antara Rp6.000 sampai Rp7.000 perliter. Padahal sebelumnya, harga BBM jenis premium pada tingkat pedagang pengecer diluar SPBU Pertamina rata-rata dijual Rp5.000 perliter. Persediaan premium pada tingkat pedagang pengecer dipinggiran jalan raya di kota Banda Aceh sempat habis karena banyaknya permintaan, sehingga ada pengendara sepeda motor yang terpaksa mendorong kendaraannya hingga mencapai puluhan kilometer untuk mencari BBM. "Biasanya, sepanjang jalan raya Banda Aceh - Sigli, Kabupaten Pidie banyak dijumpai pedagang eceraan, namun pada hari hari Minggu (15/7) semua kios BBM terlihat tertutup karena kehabisan persediaan," demikian informasi yang diterima dari Aceh Besar.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007