Madrid (ANTARA News) - Jaringan pasar swalayan Carrefour pada Selasa mulai menjual makanan-makanan olahan dari jangkrik dan ulat.
Penjualan itu merupakan bentuk komersialisasi lebih luas atas binatang-binatang serangga sebagai sumber makanan, yang untuk pertama kalinya diterapkan di Spanyol.
Tidak seperti yang mungkin sebelumnya diperkirakan kalangan konsumen yang penakut, jajaran berbagai serangga di rak-rak supermarket Spanyol itu tidak terlalu mengganggu karena sudah diolah menjadi berbagai produk makanan, dari balok camilan berenergi, makanan ringan hingga pasta.
Carrefour menerangkan bahwa berbagai olahan makanan bermuatan serangga itu disediakan untuk "menawarkan produk-produk paling inovatif kepada para konsumen serta untuk memasukkan sumber-sumber makanan alternatif, yang ramah lingkungan".
Carrefour menambahkan bahwa serangga merupakan bagian penting dalam kebiasaan makanan di wilayah-wilayah lain di dunia.
"Menurut Organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa urusan Pangan dan Pertanian, serangga menjadi makanan bagi lebih dari dua miliar orang dan dianggap sebagai makanan masa depan," kata perusahaan itu.
Carrefour juga mengisyaratkan bahwa pengolahan serangga sebagai makanan bisa berarti penurunan gas rumah kaca dan bahwa memakan serangga menjadi kebiasaan yang semakin populer karena unsur-unsurnya yang menyehatkan.
"Menurut Organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa urusan Pangan dan Pertanian, serangga kaya akan protein, vitamin B1, B2, B3 serta mengandung Omega 3 dan 6, juga asam amino dan berbagai mineral seperti zat besi," kata perusahaan pasar swalayan itu.
Penjualan serangga sebagai makanan telah mendapat izin Uni Eropa pada awal 2018. Sebelumnya, kurangnya peraturan membuat
produk-produk serangga tidak bisa dijual di Spanyol karena alasan kesehatan publik.
Baca juga: Ribuan warga perebutkan nasi jangkrik goreng
Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018