Maracaibo (ANTARA News) - Juara bertahan Brazil mengejutkan Argentina Minggu waktu setempat (Senin dinihari WIB), ketika mempertahankan gelar setelah menang 3-0 pada pertandingan final turnamen sepak bola Copa America yang berlangsung di Maracaibo, Venezuela. Brazil mengulang kemenangan mereka tiga tahun lalu di pertandingan final di Peru, ketika di final mengalahkan Argentina, dan sekarang sudah memenangi empat dari lima turnamen terakhir Copa America. Bermain dalam turnamen di Venezuela tanpa diperkuat pemain kunci seperti Ronaldinho Kaka, tim yang dilatih Carlos Dunga itu kalah 0-2 atas Meksiko pada tanding awal mereka dan secara umum tim ini memang tampil tidak bagus. Sedangkan Argentina memenangi semua pertandingan mereka dalam perjalanan menuju laga final. Gol apik dari Julio Baptista ketika pertandingan baru berlangsung empat menit, membungkam pada pendukung Argentina dan saingan berat mereka dari negara tetangga itu semakin menunjukkan permainan menyerang efisien. Pemain tengah Real Madrid, yang bermain untuk Arsenal tahun lalu, menggetarkan jala gawang lawan lewat tendangan kaki kanan dan pemain bertahan Roberto Ayala tidak sempat menahan si kulit bundar sedangkan penjaga gawang Argentine, Roberto Abbondanzieri, tidak sempat bereaksi. Argentina memiliki kesempatan besar untuk menyamakan kedudukan lima menit kemudian. Pemain bintang muda Lionel Messi mengoper bola secara menyilang dan Juan Sebastian Veron dengan pelan menyundul sehingga bola mendekat ke kaki Juan Roman Riquelme. Pemain tengah itu, merupakan bintang Argentina dalam turnamen itu, melakukan tembakan tetapi bola yang mengarah kencang ke pojok kanan gawang ditahan Doni. Argentina setelah itu memiliki kesempatan amat sedikit. Doni hanya menimbulkan kekhawatiran timnya ketika Riquelme dapat kesempatan melakukan tendangan pada menit ke-35, tetapi dapat dijinakkan Doni. Ayala menyarangkan bola ke gawangnya sendiri, sebagai gol kedua Brazil, ketika mendapat bola dari Daniel Alves pada menit ke-40, sehingga tim Samba itu unggul 2-0. Pada babak kedua, pelatih Argentina, Alfio Basile, mencoba mengubah permainan timnya dengan memasukkan pemain tengah Pablo Aimar dan Luis Gonzalez, tetapi timnya tetap tidak dapat mengimbangi tekanan Brazil. Pada menit ke-69, Alves mencetak gol tambahan sehingga kedudukan menjadi 3-0. Tendangan kaki kanan yang dilakukannya membuat bola melayang ke dalam gawang, tidak sempat diantisipasi Abbondanzieri. Kekaahan langsung 0-3 atas musuh bebuyutan itu menimbulkan horor kepada pendukung tim Argentina, yang sebelumnya sudah kalah dalam pertandingan menyakitkan atas Brazil pada Copa America 2004, Piala Konfederasi Jerman 2006. Argentina terakhir kali mengangkat piala itu 14 tahun lalu, pada turnamen Copa America 1993 di Ekuador, saat Basile sebagai pelatih mereka. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007