Anies berbicara pada ekspose salah satu diskusi di forum tersebut mengatakan bahwa esensi Smart City sebagai kota penyedia jasa pelayanan publik, saat ini ditingkatkan menjadi kota yang melibatkan warganya dalam kolaborasi membangun kota.
Pada sesi “Strategic Masterplanning Green Urban Development” disampaikan bahwa memang biasanya 'masterplanning green urban development' adalah penataan pembangunan sebagaimana program yang dijalankan di kota - kota dunia juga Jakarta, kata Anies.
Namun dengan pengembangan "masterplanning green urban development" warga ditingkatkan perannya sebagai sebagai kolaborator dan co-creatir dalam menjaga lingkungan di kota Jakarta dengan platform kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
"Esensinya membawa kota sebagai penyedia pelayanan publik menjadi kota yang melibatkan warga yang berkolaborasi. Dari City 2.0, menjadi City 4.0 dimana teknologi berperan sebagai enebler, di sini lah peran smart city sangat penting," kata Gubernur.
Bagaimana teknologi bisa mewujudkan warga sebagai kolaborator untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan pengelolaan kota yang ramah lingkungan, katanya.
Lawatan Anies dalam rangka memenuhi undangan Walikota Casablanca, Abdeelaziz Omari dalam rangka berpartisipasi pada “The Third Edition of Smart Cities African Casablanca 2018”.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018