Jakarta (ANTARA News) - Petugas Polda Metro Jaya membekuk seorang Warga Nigeria ASE alias Donal Key yang merupakan sindikat penipuan melalui media sosial bersama kekasihnya Warga Negara Indonesia berinisial SD
"Tersangka ASE mencari korban melalui akun media sosial," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Rabu.
Diungkapkan Argo, ASE yang mengaku tentara Amerika Serikat memasuki masa pensiun berkenalan dengan korban bernama Dian Ekawati melalui media sosial "Facebook".
Hubungan komunikasi berlanjut melalui aplikasi pesan singkat telepon selular, kemudian ASE mengutarakan hendak berinvestasi membeli properti di Indonesia.
Argo menuturkan ASE meminta alamat rumah korban untuk mengirimkan paket berupa dokumen penting dan uang tunai 500.000 Dolar Amerika Serikat.
ASE juga menunjukkan bukti pengiriman paket melalui perusahaan ekspedisi GO Express tertanggal 9 Desember 2017 untuk meyakinkan korban.
Sementara itu, kekasih ASE berinisial SD mengaku sebagai petugas kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang Banten turut meyakinkan barang dikirim ASE telah sampai di Indonesia.
SD yang bersekongkol dengan ASE meminta korban menyiapkan dan mengirimkan dana Rp11,6 juta untuk membayar pajak bandara ke rekening bank yang sudah disiapkan pelaku.
Pada 12 Desember 2017, SD kembali menghubungi korban untuk membuat sertifikat antikorupsi sebesar Rp27,3 juta dan meminta korban mentransfer uang Rp40 juta pada keesokan harinya.
Korban yang awalnya percaya mulai curiga terhadap aksi penipuan yang dilakukan tersangka lantaran paket yang dijanjikan tidak pernah diterima sehingga korban lapor ke Polda Metro Jaya.
Baca juga: Kasus travel umrah lagi, korban PT Global capai 5.000 orang
Baca juga: Pemilik jadi tersangka, korban Abu Tours Riau berbondong lapor
Baca juga: Biaya First Travel untuk rombongan Syahrini sampai Rp1 miliar
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018