Kuala Lumpur (ANTARA News) - Iran bangkit kembali dari ketinggalan dua gol untuk bermain imbang 2-2 lawan China dalam pertandingan menegangkan di Grup C, Minggu. Pertarungan antara kedua tim yang favorit di grup ini tampak menarik, dengan China tampil mengesankan di babak pertama, sebelum para pemain Iran dengan nama besarnya menyuguhkan permainan gaya mereka yang mampu meredam lawan dalam 45 mnit terakhir. Shao Jiayi dan Mao Jianqing membuat China unggul 2-0 dalam 33 menit pertama, sebelum Ferydoon Zandi memperkecil kekalahan Iran di menit-menit terakhir babak pertama dan Javad Nekounam menyamakan kedudukan di pertengahan babak kedua. Hasil tersebut membuat China dan Iran sama-sama mengumpulkan empat poin di puncak klasemen grup tersebut, dengan China unggul perbedaan gol. Uzbekistan berada di urutan ketiga dengan tiga angka, sementara tuan rumah Malaysia berada di urutan paling buncit setelah dua kali kalah. China terlebih dahulu unggul pada menit ketujuh, ketika Shao melakukan tendangan bebas dari jarak sekitar 30 meter. Pemain gelandang tersebut melakukan tembakan melambung yang melampaui pagar betis barisan belakang Iran dan penjaga gawang Hassan Roudbarian hanya bisa menyentuh bola sebelum bola itu menembus gawangnya. Gol tersebut membuat kapten Iran, Mehdi Mahdavikia, memutuskan untuk meninggalkan posisi bek kanan dalam usaha meningkatkan daya serang. Tetapi, China, runners-up Piala Asia 2004, menambah keunggulannya menjadi 2-0. Zheng Zhi menerobos dari sisi kanan dan melihat Mao dalam posisi bebas di tempat yang mestinya ditempati Mahdavikia. Pemain penyerang itu mempunyai waktu untuk menguasai bola dan kemudian melepaskan tembakan dari jarak sekitar 12 meter yang tidak dapat diselamatkan Roudbarian. Iran bangkit dan tiga menit kemudian serangan mereka hampuir membuahkan gol, ketika Vahid Hashemian melakukan sundulan tajam setelah mendapat umpan dari Mahdavikia, namun sundulan itu dapat diselamatkan Li Leilei. Di menit ke-43, tembakan Mahdavikia dari jarak sekitar 12 meter dapat ditepis Li, sementara tim Asia barat itu terus melakukan tekanan. Tetapi, Iran akhirnya dapat memperkecil ketinggalannya menjelang babak pertama berakhir, ketika Mahdavikia melakukan tendangan bebas dengan mengumpan pada Zandi, yang melakukan tembakan dari jarak 25 meter di sisi kanan dan tidak dapat dijangkau Li. China mengejutkan para pendukungnya dengan bermain bertahan, sementara pencetak gol, Mao, dan pemain sayap Wang Dong diganti. Dengan pilihan menyerang terbatas, China membuat Iran mempunyai banyak peluang di lapangan tengah, sementara Reza Enayati dan Rahman Rezaei mampu melakukan kerjasama yang baik sebelum Iran menghukum lawan mereka dengan menyamakan kedudukan di menit ke-72. Dari pergerakan sudut lapangan, Mahdavikia menyepak bola ke daerah penalti dan Nekouman menyambut bola itu dengan sundulan yang menembus pojok kanan gawang Li. Pertandingan grup ini akan berakhir, Rabu, saat Iran berhadapan dengan Malaysia dan China menghadapi Uzbekistan. Dua tim teratas di masing-masing grup akan maju ke perempat final. (*)

Copyright © ANTARA 2007