Syachrial saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Rabu, mengatakan dia wahana baru tersebut menjadi kejutan buat anak-anak yang hadir pada hari peluncurannya, bertepatan dengan pembukaan Indonesia Science Day 2018 pada Jumat (20/4).
Stereo Visual, menurut dia, mampu mengungkap kelebihan sepasang mata yang dapat melihat secara tiga dimensi (3D). Selain itu, wahana ini dapat mengungkap secara konseptual apakah benar seperti yang ditampilkan film-film tertentu bahwa ada dimensi-dimensi yang lain.
Sedangkan wahana Self Balancing Wheel bergerak menggunakan sensor gyroscope yang dapat bekerja di kemiringan bahkan hanya dengan satu roda pada kendaraan.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa PP-Iptek yang berlokasi di TMII sudah memiliki 400 alat peraga iptek. Harapannya bisa dimainkan anak-anak dan membuat mereka tertarik mendalami sains.
"Kami sepakat dan berharap hadirkan industri dan perguruan tinggi di PP-Iptek juga dapat membuat anak-anak mengetahui bahwa Ilmu-ilmu dasar yang diajarkan di sana bisa menjadi sebuah produk sebagai hasil hilirisasi inovasi dari hasil riset," lanjutnya.
Peluncuran dua wahana baru yang berbarengan dengan pembukaan Indonesia Science Day 2018 rencananya akan dilakukan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. Pada saat yang sama Mentari rencananya juga akan memanen buah dan sayuran di wahana Ecogarden milik PP-Iptek.
Sedangkan bagi pengunjung Indonesia Science Day 2018 pada 20 sampai dengan (s.d.) 22 April 2018, PP-Iptek juga memberikan promo tiket beli dua gratis satu.
Ajang ini memang spesial menjadi kejutan bagi anak-anak, karena selain dua wahana baru ada juga pertunjukan sains interaktif seperti puppet show, science show, Robo Soccer Show, Water Rocket Show, Gastronomi Molekuler.
Baca juga: Menristekdikti jajal wahana petualangan sains baru TMII
Baca juga: TMII jadi Wahana Perdamaian Dunia
Pewarta: Virna Puspa S
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018