Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, bergerak melemah sebesar 10 poin menjadi Rp13.767 dibanding posisi sebelumnya Rp13.757 per dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu mengatakan data ekonomi Amerika Serikat yang mengalami pertumbuhan menjadi salah satu faktor yang memicu dolar AS kembali terapresiasi terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah.
"Salah satu data ekonomi AS yakni `housing starts` di bulan Maret 2018 meningkat, memberikan sentimen positif pada dolar AS," katanya.
Ia mengemukakan bahwa jumlah rumah perdana (housing start) di Amerika Serikat meningkat 1,9 persen pada Maret, pertumbuhan itu di atas estimasi pasar.
Di sisi lain, lanjut dia, sentimen dari dalam negeri mengenai pertumbuhan kredit perbankan di triwulan pertama 2018 yang lebih rendah dari periode sebelumnya turut mempengaruhi pergerakan mata uang rupiah.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan membaiknya data ekonomi AS memberikan ekspektasi masih menguatnya outlook ekonominya.
"Penguatan data ekonomi AS bisa mengalihkan sentimen pelaku pasar yang sempat tertuju pada kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump," katanya.
Baca juga: Rupiah senin pagi menguat ke Rp13.764
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018