Jakarta (ANTARA News) - Ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit dari Uni Emirat Arab (UEA) Ali Al Badwawi dalam pertandingan Indonesia melawan Arab Saudi, Sabtu (14/7) malam, membuat Gabungan Suporter Indonesia mengadakan unjukrasa di depan Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Minggu, tempat ofisial Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tinggal selama Piala Asia 2007. Suporter Indonesia merasa wasit yang kebetulan berasal dari kawasan yang sama dengan Arab Saudi, banyak mengambil keputusan yang menguntungkan tim wilayah Teluk tersebut dalam pertandingan yang dimenangi mereka 2-1 itu. "Kalah bukan masalah asal pertandingan berlangsung sportif. Kami ingin agar AFC lebih adil dalam menentukan wasit untuk memimpin pertandingan," kata Danang Ismartani, Ketua Jakmania, yang menjadi koordinator lapangan aksi unjuk rasa tersebut. Setelah melakukan orasi selama sekitar satu jam di depan hotel, pada pukul 14.45 WIB, Koordinator Keamanan AFC, Dato Dell Akbar bin Hayder Khan, keluar menemui mereka dan meminta tiga perwakilan untuk masuk hotel menemui wakil AFC. Danang, Yoko dari Slemania, dan Daeng Uki dari Macz-man Makassar, masuk ke dalam hotel, namun AFC meminta agar media tidak ikut ke dalam untuk meliput dialog mereka. Sekitar setengah jam kemudian, perwakilan suporter Indonesia keluar didampingi Sekretaris Jenderal AFC, Dato Paul Mony Samuel. "Saya telah berbicara dengan perwakilan kalian dan mendengar keluhan yang ingin kalian sampaikan. Sebelumnya saya berterima kasih karena suporter Indonesia sangat mendukung perhelatan Piala Asia dengan selalu memenuhi stadion," kata Dato Paul. "AFC berjanji akan lebih memperhatikan soal kualitas dan penunjukan wasit agar tidak ada lagi tim yang merasa dirugikan dalam setiap pertandingan," tambahnya. Setelah mendengar penjelasan dan janji dari AFC tersebut, sekitar 200 orang demonstran itu pun membubarkan diri. Evaluasi Usai berpidato, Dato Paul menegaskan AFC sangat percaya kepada kemampuan dan integritas wasit, sehingga tidak pernah menjadikan daerah asal wasit sebagai salah satu faktor yang dipertimbangkan saat penunjukan mereka untuk pertandingan tertentu. "Tapi kami akan mengevaluasi ini dan daerah asal wasit akan kami masukkan sebagai salah satu faktor penentu dalam penunjukan mereka untuk sebuah pertandingan," jelasnya. "Saya berharap suporter Indonesia akan tetap terus datang ke stadion pada pertandingan berikutnya untuk memeriahkan turnamen ini," tambah Dato Paul. Sementara itu, Ketua PSSI Nurdin Halid menyatakan sebenarnya PSSI telah mengajukan protes secara lisan soal penunjukan wasit yang berasal dari satu kawasan dengan Arab Saudi itu sebelum pertandingan. "Tetapi protes itu tidak ditanggapi oleh AFC," jelas Nurdin. "Saat ini memang hasil pertandingan tidak bisa lagi diubah, tetapi kami berharap protes kami akan membawa perbaikan untuk pertandingan selanjutnya," kata Nurdin. (*)
Copyright © ANTARA 2007