Sana`a (ANTARA News) - Sejumlah pemain veteran Arab Saudi yang sukses membawa timnya menjuarai Piala Asia tiga kali, yakni pada 1984, 1988, 1996, menilai tim Indonesia lebih sulit ditaklukkan dibandingkan dengan tim Korsel. Beberapa pemain veteran, seperti Mohamed Al-Makhlawe, Abdullah Al-Daeya, Ibrahim Matar, dan Abdulrahman Al-Roumi, Kamis (12/7) menilai tim Merah Putih yang tampil memukau melawan tim Bahrain lebih sulit dari tim Korsel. "Selain mendapat dukungan penonton, tim Indonesia juga mempunyai kecepatan melakukan serangan balik jadi tim kita lebih sulit menghadapinya," kata Abdullah kepada TV Saudi Sport. Sejumlah pemain veteran lainnya, mengingatkan tim yang dikenal luas dengan sebutan Al-Akhdar (hijau) itu untuk menganggap semua lawan adalah sulit agar dapat mengatur strategi permainan yang tepat. "Yang perlu diwaspadai dari tim Indonesia adalah serangan balik yang cepat. Jadi tidak boleh lengah terhadap lini pertahanan," kata mereka sambil menyatakan keyakinan tim negeri kaya minyak itu bakal melaju ke babak selanjutnya. Pada pertandingan pertama dengan Korsel, tim Saudi berhasil menahan negeri ginseng itu 1-1 dan pada pertandingan kedua di grup D Sabtu (14/7), tim yang pernah juara tiga kali piala Asia itu akan menghadapi tuan rumah tim Merah Putih. Sementara itu, pengamat bola Arab, Mohsen Saleh menilai banyak tim Arab yang menganggap remeh tim lawan dari Asia Tenggara, karena melihat rangking rendah yang dikeluarkan FIFA. "Seharusnya tidak melihat rangking, tetapi strategi yang harus dilakukan saat menghadapi setiap tim dengan melihat kekurangan dan kelebihannya," tegas mantan pelatih tim nasional Mesir itu, mengomentari kekalahan sejumlah tim Arab kepada TV Aljazeera Sport. (*)
Copyright © ANTARA 2007