Jakarta (ANTARA News) - Kepastian laga final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017-2018 akan dipimpin oleh wasit asal Filipina disambut beragam oleh kedua tim yang akan berhadapan di laga tersebut mulai Kamis (19/4), yakni Satria Muda Pertamina dan Pelita Jaya Basketball.
Pelatih Pelita Jaya, Johannis Winnar, menyambut baik penunjukan wasit Filipina yang namanya masih belum diungkap oleh pihak penyelenggara IBL.
"Menurut saya itu bagus," kata Ahang, sapaan akrab Johannis, singkat menanggapi keputusan yang diumumkan di Jakarta, Selasa.
Pasalnya, Ahang meyakini wasit asal Filipina itu memiliki kualitas yang mumpuni untuk memimpin laga level tinggi.
Sementara itu, pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh. menyatakan dirinya tidak mempermasalahkan siapa pun wasit yang memimpin laga final dan memilih fokus ke persiapan tim.
"Saya tak ambil pusing soal wasit. Saat ini saya fokus ke tim saya sendiri," kata Youbel.
Baca juga: Final IBL akan dipimpin wasit Filipina
Baca juga: Pelita Jaya kembali hadapi Satria Muda di final IBL
Baca juga: Satria Muda tatap final
Final IBL 2017-2018 dimulai pada Kamis (19/4) di Britama Arena, Jakarta yang menjadi markas SM. Babak pamungkas berformat best of three ini akan berlanjut pada Sabtu (21/4) di kandang PJ Basketball, Hall A Basket Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta.
Kalau kedudukan masih imbang 1-1, partai final akan dilangsungkan pada Minggu (22/4) kembali di Hall A Basket GMSB.
Pertandingan final PJ Basketball versus SM Pertamina di IBL 2017/2018 merupakan ulangan final IBL 2017. Ketika itu, PJ keluar sebagai pemenang.
Kedua tim sempat pula bertemu di final turnamen pramusim Perbasi Cup 2017, dengan PJ juga sukses membungkam SM dan menjadi kampiun.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018