Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, ditutup melemah tipis sebesar 0,98 poin terpengaruh sentimen negatif eksternal.

IHSG turun 0,98 poin atau 0,01 persen menjadi 6.285,76, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,14 poin atau 0,01 persen menjadi 1.027,99.

Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali di Jakarta, mengatakan bahwa IHSG bergerak mendatar seiring dengan investor yang cenderung menahan transaksinya di tengah sentimen eksternal yang cenderung negatif.

"IHSG bergerak mendatar, transaksi juga rendah karena global kurang kondusif, jadi investor menahan transaksinya dengan kecenderungan keluar," ujarnya.

Menurut dia, sentimen eksternal yang masih menjadi perhatian investor, yakni mengenai perang dagang Amerika Serikat serta konflik geopolitik di Suriah.

"Sentimen itu masih menjadi perhatian investor, sementara sentimen mengenai kenaikan suku bunga The Fed, pasar sudah melakukan price in," katanya.

Di tengah situasi itu, lanjut dia, investor disarankan untuk memilih saham secara selektif, yakni dengan melakukan penghitungan terhadap harga saham yang valuasinya sudah rendah untuk diakumulasi secara jangka panjang.

"Cermati saham berkapitalisasi besar, paling tidak emiten saham itu akan membagikan dividen," katanya.

Sentimen dari dalam negeri, lanjut dia, relatif cukup kondusif menyusul telah dirilisnya neraca perdagangan Indonesia yang surplus serta naiknya peringkat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat Moody`s.

Frekuensi perdagangan sebanyak 373.022 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,446 miliar lembar saham senilai Rp6,698 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 203 saham menurun, dan 125 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 12,06 poin (0,06 persen) ke 21.847,59, indeks Hang Seng melemah 252,84 poin (0,83 persen) ke 30.062,75 dan Straits Times menguat 1,01 poin (0,03 persen) ke posisi 3.498,20.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018