Kuala Lumpur (ANTARA News) - Koran-koran Malaysia, Minggu, mengecam penampilan tim nasional setelah kekalahan kedua --kebobolan lima gol tanpa balas-- yang dianggap memalukan selaku salah satu tuan rumah Piala Asia.
"Memalukan," tulis Sunday Star pada halaman belakang, sementara New Sunday Times menyebutnya sebagai "penghinaan lain."
"Itu benar-benar penampilan payah lainnya, dan mengapa FA Malaysia memutuskan untuk menjadi tuan rumah pendamping kalau tim nasional hanya mengundang tawa?" tanya New Sunday Times.
Malaysia, sudah terpuruk setelah kalah 1-5 lawan China, ditambah lagi digunduli 5-0 oleh Uzbekistan di hadapan penonton sendiri.
Hasil itu lebih memalukan ketimbang rekan-rekan tuan rumah lainnya, Thailand, Vietnam dan Indonesia yang semuanya masih berjuang mengincar tempat di perempat-final.
Pelatih Norizan Bakar yang tengah dalam kesulitan, tidak banyak memberi penjelasan, tapi mempertanyakan kekuatan mental para pemainnya dan menyalahkan mereka karena tidak melaksanakan rencana yang telah digariskan.
"Kita tidak memikirkan tentang kekalahan itu, tapi kedua kekalahan itu telah mempengaruhi kejiwaan mereka," katanya.
"Saya perlu melihat aspek psikologis dari tim. Apa pun yang terjadi saya perlu punya rencana baru melawan Iran. Kita harus realistis."
Saat Malaysia tidak punya harapan untuk mencapai perempat-final, peluang Uzbekistan terbuka lebar dan mereka menghadapi pertandingan lawan China pada Rabu dengan penuh keyakinan.
Dua gol dalam lima menit terakhir, termasuk gol kedua dari bintang lapangan Maksim Shatskikh, akan menjadi penting jika Grup C ditentukan melalui perbedaan gol, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007