Jakarta (ANTARA News) - Ericsson menilai strategi Industri 4.0 merupakan salah satu momentum untuk mendorong teknologi 5G masuk ke Indonesia.
"5G akan membantu Indonesia Industri 4.0," kata Direktur Presiden Ericsson Indonesia, Jerry Soper, saat membuka pameran "Do Zone" di Jakarta, Selasa.
Industri 4.0 menyiapkan lima sektor manufaktur yang akan menjadi percontohan untuk memperkuat fundamental struktur industri Tanah Air, yaitu industri makanan dan minuman, otomotif, elektronik, kimia dan tekstil.
Indonesia bisa menerapkan pemakaian internet of things (IoT), mesin cetak 3D, robot, kecerdasan buatan dan wearable augmented reality dan virtual reality untuk diaplikasikan ke sektor-sektor tersebut.
Direketur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail, juga menyatakan Industri 4.0 menjadi peristiwa penting untuk membawa masuk teknologi 5G ke Indonesia.
"5G perlu jadi solusi untuk industri di Indonesia. Saya ingin ada diskusi lebih lanjut mengenai aplikasi unggulan yang akan kita dorong untuk 5G masuk ke Indonesia," kata Ismail pada acara yang sama.
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian pada awal April mengumumkan peta jalan industri Making Indonesia 4.0 untuk menjawab tantangan sektor industri.
Kominfo menginginkan Indonesia tidak hanya menjadi pasar, namun juga berpartisipasi dalam jaringan 5G.
Untuk itu, Indonesia perlu menyiapkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri untuk perangkat-perangkat yang akan terkoneksi ke jaringan 5G. Saat ini, TKDN sudah berlaku untuk perangkat yang tersambung ke jaringan 4G.
Selain itu, Indonesia juga perlu menyiapkan sumber daya manusia yang berkelanjutan agar Indonesia dapat berpartisipasi dalam jaringan 5G.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018