Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, yang biasa dipanggil Aher, mengusulkan ke pemerintah pusat agar menaikkan gaji kepala daerah untuk menurunkan risiko korupsi.
"Saya kira gaji kepala daerah nanti dinaikkan. Usulan ini saya sampaikan langsung kepada Pak Mendagri yang kebetulan ada di sini," kata Aher saat menyampaikan sambutan pada Pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Pasangan Calon Kepala Daerah Se-Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Aher mengatakan gaji kepala daerah perlu dinaikkan karena jika dihitung gaji bulanan yang didapat seorang kepala daerah tidak sebanding dengan modal politik yang dikeluarkan selama masa kampanye pemilihan kepala daerah.
"Menjadi seorang kepala daerah itu banyak ke khidmatnya daripada memikirkan soal materi. Saya kira di sini kehebatan para calon kepala daerah. Insha Allah Pilkada Serentak 2018 di Jabar berjalan aman dan lancar," katanya.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan kenaikan gaji kepala daerah berada di bawah kewenangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Itu bukan wewenang saya, itu kewenangan Pak Menpan. Saya kira kalau gaji naik 1.000 kali lipat kalau mentalnya mental korup dia tetap nggak bisa," katanya menanggapi usul Aher.
Aher juga mengapresiasi penyelenggaraan pembekalan mengenai strategi pencegahan korupsi bagi para calon kepala daerah, berharap para peserta pemilihan kepala daerah berkomitmen menjalankan siasat yang sudah disampaikan untuk menekan potensi korupsi, kolusi maupun nepotisme.
Ia menambahkan pengumuman LHKPN juga merupakan bentuk kepatuhan para calon kepala daerah yang nantinya bisa menjadi tolok ukur perubahan harta pejabat negara yang dapat diperiksa lebih lanjut dan diawasi oleh masyarakat sebagai bagian dari pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Baca juga: KPK bekali calon kepala daerah dengan siasat cegah korupsi
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018