Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada pekan depan diperkirakan akan berusaha bertahan di level 2.300. Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, Miranda Hotmadiah, di Jakarta, akhir pekan ini, mengatakan indeks BEJ pekan depan diperkirakan bertahan, seiring dengan bakal keluarnya laporan keuangan kuartal kedua 2007 dari sejumlah emiten. "Pekan depan Bank Mandiri (BMRI) akan melaporkan laporan keuangannya, yang diperkirakan membaik di kuartal kedua ini, sehingga akan menahan indeks dari koreksi," kata Miranda. Menurut dia, indeks pekan depan diperkirakan akan mengalami sedikit tekanan setelah pekan ini kenaikannya cukup tinggi. "Indeks memang ada tekanan koreksi, namun hanya di kisaran 2.290-an," katanya seraya menambahkan bahwa di kondisi saat ini indeks akan bergerak pada kisaran sempit. Namun, lanjutnya, pergerakan indeks jakarta masih akan memperhatikan arah bursa regional pekan depan. Selama pekan ini, IHSG ditutup naik tajam 74,550 poin atau 3,34 persen menjadi 2.301,601, sedangkan indeks LQ45 mengalami penguatan 16,104 poin atau 3,48 persen ke level 478,310. Naiknya indeks pada pekan ini lebih disebabkan faktor menguatnya bursa regional dan bursa AS yang beberapa kali mencatat rekor tertinggi. Selain itu, faktor masih positifnya makro ekonomi dan sentimen individu saham-saham unggulan menjadi pendorong utama naiknya indeks BEJ untuk berada di level psikologis baru di atas 2.300. (*)
Copyright © ANTARA 2007