Washington (ANTARA News) - Mengubah lemak dari jenis pembakaran enerji yang disebut lemak coklat dapat membawa harapan untuk memerangi obesitas (kegemukan), demikian dikatakan para peneliti Sabtu. Para ilmuwan tersebut menemukan satu gen yang disebut PRDM16 dalam lemak coklat tetapi tidak terdapat didalam lemak putih yaitu jenis lemak yang ditemukan di seluruh bagian tubuh pada sebagian besar orang dewasa. Kemungkinan besar gen tersebut dapat dimanfaatkan atau protein yang menghasilkannya dapat membantu menghentikan pembentukan terlalu banyak lemak putih ," demikian tim kedokteran di Sekolah Tinggi Kedokteran Harvard yang bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Perancis INSERM di Toulouse. "Lemak Coklat terdapat di dalam tubuh tikus maupun tubuh manusia namun yang masih dalam usia anak-anak, dimana lemak tersebut membuat suhu tubuh anak-anak tetap hangat dengan mengubah lemak menjadi enerji yang menghasilkan panas tubuh," kata Dr,Bruce Spiegelman dari Pusat penelitian kanker Dana Farber, Harvard. Pada manusia, lemak coklat hilang pada saat umur meningkat ke usia dewasa," demikian para peneliti melaporkan dalam makalah yang dimuat oleh the Journal Cell Metabolism. Pertanyaannya adalah apakah seseorang manusia dapat ditarik kembali kekehidupan masa kanak-kanak dimana lemak coklat dapat memperkecil pembentukan lemak putih. Spiegelman berikut teman-temannya melakukan rekayasa genetika membuat sel-sel lemak dengan PRDM16 dan menyuntikkannya kebawah kulit hewan percobaan tikus. Gen PRDM16 tersebut membantu mengubah sel-sel lemak menjadi lemak coklat. Hal itu mungkin juga dapat berlaku pada manusia, kata Spiegelman, "Kemungkinan kita tak perlu menyuntikkan kepada mereka-mereka yang berbakat untuk mengalami obesitas sel unsur gen hasil rekayasa genetika itu dalam jumlah banyak namun cukup hanya memerlukan satu persen saja ," kata Spiegelman kepada Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007