Hong Kong, (ANTARA News) - Pusat bagi Perlindungan Kesehatan (CHP) Departemen Kesehatan Hong Kong, Rabu, mengumumkan bahwa hasil pengurutan gen virus H9N2 yang didapat dari seorang bayi perempuan menunjukkan semua gen berasal dari unggas.
Bayi perempuan itu, yang berusia dua bulan, dikonfirmasi terinfeksi virus H9N2 --jenis ringan flu unggas-- pada Desember tahun lalu. CHP, Rabu, menuntaskan pengurutan gen pada contoh virus yang diambil dari bocah perempuan tersebut.
Juru bicara CHP mengatakan pemeriksaan DNA atas gen itu memperlihatkan bahwa semuanya berasal dari unggas dan belum ditemukan penggolongan kembali dengan gen yang berasal dari influensa manusia.
"Virus tersebut sangat mirip dengan virus H9N2 yang dipisahkan dari kasus lain yang melibatkan anak perempuan berusia sembilan bulan pada 2007," katanya.Juru bicara itu mengatakan virus tersebut, yang ditemukan pada bayi perempuan itu, sensitif terhadap Tamiflu dan Amantadine, dua jenis obat anti-virus.
Bayi perempuan tersebut masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Tuen Mun karena penyakit itu. Gejala infeksi H9N2 yang dialaminya telah reda dan semua orang yang melakukan kontak langsung dengan dia tak memperlihatkan gejala infeksi H9N2.
"Temuan genetika dan epidemiologi sejauh ini menunjukkan bahwa virus H9N2 tak memperlihatkan tanda mengenai peningkatan risiko penularan dari manusia ke manusia," kata juru bicara tersebut.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009