Redelong, Aceh (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Aceh, mulai melirik pengembangan pariwisata berbasis syariah guna mendongkrak perekonomian masyarakat di daerah itu.

Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Bener Meriah, Abdul Muis, mengatakan bisnis pariwisata saat ini semakin menjanjikan sehingga diperlukan peran aktif semua pihak dalam pengembangannya.

Hal itu disampaikan Abdul Muis, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) Promosi Even Parawisata Daerah yang diikuti peserta dari kalangan LSM, Lintas Sektoral SKPK, Kepala Kampung, dan pihak pengelola wisata daerah.

"Terutama Dinas Pariwisata Kabupaten Bener Meriah harus bekerjasama dalam mengembangkan potensi wisata syariah dan destinasi halal," tutur Abdul Muis di Redelong, Senin.

Dalam hal ini, Abdul Muis menekankan pengembangan sektor wisata di daerah itu kedepannya harus sesuai dengan penerapan Syariat Islam serta nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat.

"Yang menjunjung tinggi budaya dan nila-nilai syariah, termasuk di dalamnya menyediakan produk halal," kata Abdul Muis.

Baca juga: Sandiaga janji kembangkan wisata syariah Jakarta

Baca juga: Sosialisasi wisata syariah dianggap belum maksimal

Baca juga: Aceh tawarkan paket wisata seperti Tsunami Herritage ke Malaysia

Menurut dia saat ini parawisatawan pun sudah semakin tertarik mengunjungi daerah-daerah wisata yang memiliki ciri khas kebudayaan lokal.

Karena itu, Abdul Muis mengharapkan Kabupaten Bener Meriah kedepannya dapat lebih dikenal oleh dunia luar sebagai daerah tujuan wisata berbasis budaya yang mengedepankan wisata halal, melalui promosi secara terus menerus serta adanya penyelenggaraan berbagai even kebudayaan di daerah itu.

"Wisata halal sekarang telah menjadi incaran para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang menginginkan destinasi wisata berbasis syariah serta dapat menyediakan akomodasi dan kuliner yang halal," tutur Abdul Muis.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018