Cirebon, Jawa Barat (ANTARA News) - Tujuh orang yang sedang berlatih menabuh gamelan meninggal dunia akibat tertimpa tembok sarang burung walet di sebuah desa di kabupaten Cirebon, hari ini.

"Korban meninggal dunia ada tujuh orang yang tertimpa reruntuhan tembok," kata Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra di Cirebon, Senin.

Tembok sarang burung walet yang sudah tua itu roboh dan menimpa tempat latihan karawitan yang sedang digunakan berlatih siswa sekolah SMPN 1 Gegesik.

Tempat latihan itu adalah sanggar tradisional milik Suherman (48) yang berada di Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon.

"Kejadiannya itu sekitar pukul 10.30 WIB di mana tembok bangunan tua gudang sarang burung walet roboh menimpa tempat latihan," kata Risto.

"Pada saat latihan tiba-tiba tembok runtuh sehingga menimbulkan korban jiwa," lanjutnya.

Ketujuh korban meninggal dunia dalam tragedi ini adalah Andra (13), Arid (13), Fada (13), Fardi (14), Adzikri (14), Suparti (13) dan Suherman (48).

Selain merenggut tujuh nyawa, kejadian itu juga membuat dua orang satu luka berat dan satu luka ringan. Kedua korban luka ini sudah dibawa ke rumah sakit.

Petugas melakukan evakuasi korban yang tertimpa bangunan di sanggar seni Herman Basari, Gegesik, Cirebon, Jawa Barat, Senin (16/4/2018). Sanggar seni tersebut tertimpa bangunan gedung sarang burung walet yang sudah tua saat kegiatan latihan gamelan hingga mengakibatkan tujuh orang tewas dan empat kritis. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018